Penyebab Penyakit Kista
Penyebab munculnya kista ovarium (indung telur) antara lain adalah kegagalan kantong telur (folikel) berovulasi. Seperti diketahui, dalam siklus reproduksi wanita, satu kantong telur dalam indung telur akan mengalami ovulasi setiap bulannya. Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari folikel untuk kemudian ditangkap fimbria dan ditempatkan di saluran telur (tuba falopi) dan siap untuk dibuahi jika bertemu sperma. Selanjutnya folikel yang telah kehilangan sel telur disebut CL secara normal akan mengalami degenerasi, hilang diserap oleh tubuh. Sayangnya proses keluarnya sel telur dari dalam folikel mungkin mengalami kegagalan. Jika kerap terjadi seperti itu lama-kelamaan kantong telur yang gagal berovulasi dapat berubah menjadi kista.Kista tumbuh karena adanya jaringan / sel yang tumbuh tidak normal yang disebabkan oleh radikal bebas. Kista dapat berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Penyebab kista yang paling dominan adalah polutan atau radikal bebas. Polutan atau radikal bebas itu dapat disebabkan oleh :
- Makanan dan minuman yang tidak sehat seperti mengandung pengawet, pewarna, pemanis buatan, msg.
- Racun/kotoran yang dikeluarkan oleh virus, bakteri, dan jamur yang bermula dari keputihan. Keputihan merupakan tanda organ kewanitaan itu terinfeksi virus, jamur, dan bakteri.
- Adanya dioksin dari polusi udara yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudian membantu tumbuhnya kista.
Dioksin juga terkandung dalam pembalut pada umumnya di pasaran.
Gejala Penyakit Kista
- Nyeri haid hebat dan terus menerus.
- Pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.
- Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil.
- Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.
- Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir.
- Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga haid jadi lebih banyak. “Ini karena kontraksi rahim berkurang atau terganggu, sehingga perdarahan saat mens lebih banyak.
Kista dapat dicegah denga beberapa hal yang sebaiknya dilakukan. Caranya tak lain adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur.
1. Lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan
2. Mengatur asupan daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, makanlah menu daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan.
c. Makanan ber-GI rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
Sumber: penyakitkista.org dan beberapa sumber lainya.