Kantor Pusat PT. Natural Nusantara

PT. Natural Nusantara (NASA) Bergerak Dibidang Retail Produk-Produk Organik Yang Luar Biasa meliputi Natural Herbal, Probiotik, Pupuk Dan Berbagai Produk Lainya.

Daftar Produk PT. NASA

Produk PT. Natural Nusantara Meliputi, Produk Herbal, Probiotik dan Pupuk untuk kemajuan Masyarakat yang lebih baik. Temukan update produk Nasa terbaru dengan terus mengunjungi AGENHERBALNASA.BLOGSPOT.COM.

Hanya 10 Menit, Langsung Dapatkan Khasiat Dari Crystal-X Asli

Wow, 10 menit langsung rapet, keset, peret. Dapatkan manfaat Crystal X Asli lainya. Hati-hati penipuan, harga MURAH sudah pasti palsu. Dapatkan produk Crystal-X Asli dengan HARGA RESMI dari PT. Natural Nusantara hanya di Distributor Resmi Nasa.

Murah, Gratis Ongkos Kirim Produk Nasa ke Suluruh Indonesia!

Gratis Ongkos Kirim setiap hari, berlaku untuk pengiriman ke seluruh Indonesia hanya dengan berbelanja minimum Rp 500.000 dalam 1 pesanan. Promo khusus untuk 15 Pemesan pertama di setiap harinya!

Hunting

  • 0878-3884-1714 (SMS/WA)

Tampilkan postingan dengan label Gejala Stroke. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gejala Stroke. Tampilkan semua postingan

Pengertian dan Ciri-Ciri Kolesterol

Pengertian dan Ciri-Ciri Kolesterol
Kolesterol adalah zat lemak yang sangat penting dalam pembentukan dinding sel pada tubuh manusia dan hewan. Kolesterol juga ditemukan beredar dalam sirkulasi darah manusia. Kolesterol yang terdapat dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber utama yaitu dari makanan yang dikonsumsi dan dari pembentukan oleh hati. Kolesterol yang berasal dari makanan terutama terdapat pada daging, unggas, ikan dan produk olahan susu. Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya, sedangkan makanan yang berasal dari tumbuhan justru tidak mengandung kolesterol sama sekali. Setelah makan, kolesterol akan diserap oleh usus halus untuk selanjutnya masuk ke sirkulasi darah dan disimpan dalam suatu mantel protein. Mantel protein-kolesterol ini kemudian dikenal dengan nama kilomikron. Hati sendiri mempunyai fungsi ganda yaitu mengambil kolesterol dari sirkulasi darah dan memproduksi kembali kolesterol bila keadaan memungkinkan. Setelah makan, hati akan menyaring kilomikron yang berada di sirkulasi darah, lalu diantara waktu makan, hati akan mengeluarkan kembali kolesterol yang diserap tersebut kembali ke peredaran darah. Disini hati memegang peranan dalam menjaga keseimbangan kolesterol yang berada dalam sirkulasi darah manusia. Kolesterol LDL dan HDL Kolesterol LDL sering disebut dengan kolesterol ‘jahat’, karena peningkatan kadar kolesterol ini dalam darah dihubungkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner. Kolesterol LDL akan berakumulasi di dinding arteri sehingga membentuk semacam plak yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini dikenal dengan nama atherosklerosis. Kolesterol HDL sebaliknya sering disebut dengan kolesterol ‘baik’ karena kolesterol HDL mencegah terjadinya atherosklerosis dengan cara mengeluarkan kolesterol ‘jahat’ dari dinding arteri dan mengirimkannya ke hati. Jadi, bila kadar kolesterol LDL tinggi sedangkan kadar kolesterol HDL rendah maka merupakan faktor resiko terjadinya atherosklerosis. Sebaliknya yang diharapkan adalah kadar kolesterol LDL rendah dan kadar kolesterol HDL yang tinggi. Ciri-ciri Kolesterol 'Jahat' Dalam Tubuh Dalam tubuh manusia kolesterol tersebar dalam bagian-bagian tubuh tertentu seperti kulit otot, saraf, otak dan juga jantung. Pada keadaan yang normal seseorang mempunyai kadar kolesterol 160-200 mg dan dapat dikatakan dalam fase yang berbahaya apabila melebihi 240 mg yang dapat mengakibatkan stroke. Total Kolesterol < 200 mg/dl Ideal 200-239 mg/dl Ambang batas resiko tinggi > 240 mg/dl Risiko tinggi Apa Saja Gejala Awal Penyakit Kolesterol Tinggi? Beberapa gejala penyakit kolesterol tinggi yang nampak adalah adanya benjolan berwarna merah atau yang biasa disebut xanthomas yang biasanya disebabkan oleh adanya kolesterol tinggi. Pada beberapa orang ada juga yang merasakan kesemutan, rasa sakit pada sendi, pusing atau migraik yang sering kambuh. Namun bagaimanapun juga ternyata kolesterol tidak menimbulkan gejala yang spesifik pada kebanyakan kasus. Meskipun kolesterol dibutuhkan tubuh tetapi organ hati dalam tubuh telah menghasilkan 80% kolesterol sehingga tanpa adanya kolesterol tambahan dari luar tubuh pun kebutuhannya sudah terpenuhi. Cara terbaik untuk melihat apakah terkena penyakit kolesterol tinggi atau tidak bisa memeriksakan darah ke dokter dengan tes darah di laboratorium. Karena kolesterol tinggi yang tidak terkontrol sangatlah berbahaya dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, stoke bahkan serangan jantung. Sumber : alodokter.com

10 Faktor dan Penyebab Gejala Penyakit Stroke

Data medis menunjukkan penderita penyakit stroke di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sebuah lembaga penelitian akhir tahun 2012 lalu mencatat setidaknya 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat serangan penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Oleh karena itu terapi pengobatan sejak awal serta tindakan pencegahannya menjadi sangat penting dalam upaya menghindari stroke ini.

Namun apakah itu Stroke?

 Stroke merupakan serangan pada otak yang mengakibatkan tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak yang terjadi sangat mendadak. Kerena adanya penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah mengakibatkan pasokan darah dan oksigen menuju otak berkurang. Sehingga menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang merusak bahkan mematikan sel sel syaraf otak.

10 Faktor dan Penyebab Gejala Penyakit Stroke
2 Faktor utama penyebab gejala Stroke

1. Faktor resiko medis
Faktor resiko medis yang menyebabkan bahkan bisa memperparah stroke di antaranya hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepala sebelah). Dan menurut data statistik 80% pemicu terbesar stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.

2. Faktor resiko perilaku
Faktor resiko perilaku lebih banyak disebabkan oleh pergeseran lifestyle atau gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol, mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Dan faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak/olah raga dan obesitas atau kegemukan. Di samping itu salah satu yang termasuk dalam faktor resiko perilaku adalah tingkat stress yang tinggi. Di mana akhirnya seringkali berpengaruh pada susasana hati yang tidak nyaman, seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.

8 Faktor lain penyebab gejala Stroke

1. Usia
Tua-tua keladi, semakin menua semakin menjadi, berlaku juga untuk penyakit Stroke. Semakin tua usia seseorang, resiko untuk terkena stroke berat atau komplikasi stroke semakin besar. Yang menyebabkannya adalah proses penurunan kinerja tubuh yang signifikan. Saat orang sudah lanjut usia, pembuluh darah di dalam tubuhnya mengalami kaku-kaku atau asteoklorosis karena adanya plak di dalam tubuh.

2. Rokok
Salah satu orang yang mengalami atau rentan terkena stroke kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh kaum laki-laki yaitu merokok. Bahaya merokok dapat membuat lapisan pembuluh darah menjadi rusak sehingga mempengaruhi dari elastisitas pembuluh darah.

3. Genetik
Salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke adala faktor genetik atau keturunan. Jika di dalam riwayat keluarga ada anggota keluarga yang pernah terkena stroke maka resiko anda untuk terkena stroke semakin besar.

4. Ras
Berdasarkan penelitian, Ras menjadi salah satu faktor resiko orang yang terkena stroke. Ras dengan kulit putih atau ras orang kulit putih memiliki peluang untuk terkena stroke lebih besar dibandingkan dengan ras kulit hitam.

5. Hipertensi
Tekanan darah tinggi sangat erat hubungannya dengan Stroke. Seorang pengidap hipertensi sangat rentan dan beresiko untuk terkena stroke. Dan penyebab seseorang terkena stroke umumnya disebabkan oleh darah tinggi. Darah tinggi dapat menyebabkan gangguan aliran darah di pembuluh darah sehingga aliran darah menuju ke otak menjadi terganggu begitu pula dengan aliran oksigen.

6. Sakit Jantung
Pusat aliran darah ada di dalam jantung, jika jantung memiliki fungsi yang terganggu akibatnya adalah darah tidak bisa dialirkan ke seluruh tubuh secara lancar. Termasuk dengan aliran darah yang menuju ke otak.

7. Diabetes
Orang yang menderita diabetes biasanya akan memiliki pembuluh darah yang kaku dan tidak lentur. Peningkatan gula di dalam tubuh bisa menyebabkan kerusakan syaraf otak akibatnya orang yang mengalami diabetes itu akan terkena stroke.

8. Obesitas
Kegemukan membuat kadar LDL tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak. Bahaya obesitas menghambat aliran darah itu dikarenakan tubuh mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak tidak bisa berjalan lancar.

Gejala Stroke merupakan salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan, karena stroke dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Lebih lanjut, komplikasi stroke bisa menyebakan kematian karena stroke diikuti dengan penyakit yang lainnya. Setelah mengetahui faktor utama penyebab gejala Stroke, sangat penting Anda membaca bagaimana cara mencegah gejala penyakit Stroke dan cara menyembuhkannya secara lengkap di posting Nasa Herbal, Distributor Resmi PT. Natural Nusantara selanjutnya.